Sawi Hijau: Agar Manfaat Antioksidannya tetap Optimal

Sawi hijau dapat mencegah kanker, benarkah?

Salah satu sayur yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral adalah sawi hijau. Selain dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, kandungan antioksidannya dapat membantu menangkal radikal bebas atau mencegah kanker. Di sisi lain, kandungan vitamin dan mineralnya cukup lengkap sehingga dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari.

Sawi hijau kaya akan mineral yang penting bagi tubuh seperti kalsium, magnesium, fosfor, potassium, dan sodium. Selain itu, sawi hijau berkhasiat sebagai makanan sumber antioksidan karena mengandung flavonoid, asam fenolik, vitamin C, vitamin E, dan beta karoten.

Sawi hijau sangat mudah ditemui di pasar

Sawi hijau yang mudah ditemui di pasar adalah jenis sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) dan sawi bakso atau caisim (Brassica rapa subsp. parachinensis).

Sawi pakcoy memiliki daun yang bentuknya seperti sendok, lebar, serta tangkainya kokoh dan pendek. Sedangkan sawi caisim atau sawi bakso tangkainya lebih panjang dan kecil. Ketika dimasak menjadi tumisan, sawi pakcoy mengeluarkan aroma yang lebih sedap dibandingkan sawi bakso. Tekstur tangkainya lebih enak dan daunnya lebih lembut. Sedangkan sawi bakso memiliki tekstur yang cruncy.

Bagaimana cara mengolah sawi hijau agar nutrisinya tetap terjaga?

Khasiat sayur-sayuran dipengaruhi oleh cara penyimpanan dan cara memasaknya. Jika disimpan terlalu lama akan mengurangi khasiatnya. Kemudian, metode memasaknya juga harus diperhatikan. Beberapa zat antioksidan dapat teroksidasi selama penyimpanan. Di sisi lain, zat antioksidan lainnya tidak stabil terhadap panas.

Misalnya, vitamin E/ alfa-tokoferol dan senyawa karotenoid seperti beta-karoten merupakan zat antioksidan yang cukup stabil terhadap panas, namun mereka lebih rentan terhadap oksidasi selama penyimpanan. Di sisi lain, asam askorbat atau vitamin C dapat terdegradasi oleh panas, sehingga lebih rentan terhadap panas (Aisyah dkk., 2015).

Dalam sebuah penelitian, metode memasak dengan pengukusan lebih baik daripada perebusan. Pakchoy yang dikukus mengandung asam fenolik dan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan pakchoy yang direbus. Hal ini dikarenakan banyak antioksidannya yang terlarut dalam cairan pelarut (Chen dkk., 2019).

Lama perebusan dan pengukusan sawi hijau sebaiknya tidak lebih dari 10 menit. Hal ini dikarenakan semakin lama pemanasan, maka semakin banyak antioksidan yang terlarut di dalam cairan pelarut. Mungkin metode penumisan lebih baik karena tidak terlalu banyak cairan pelarut dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Namun, menumis membutuhkan tambahan minyak, sehingga minyak yang digunakan sebaiknya minyak yang masih baru dan tidak terlalu banyak agar khasiat antioksidan tetap optimal.

Demikian, alhamdulillah kita diberikan anugerah oleh Allah سبحانه و تعالى berupa buah dan sayuran yang beragam khasiatnya. Di masa pandemi corona ini, mari kita membantu menjaga Indonesia dengan cara menjaga diri kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi. Yaitu dengan memilih gaya hidup sehat dengan teratur mengonsumsi sayur-sayuran yang kaya akan nutrisi seperti sawi hijau. Semoga artikel “Khasiat Antioksidan Sawi Hijau Tetap Optimal” ini bermanfaat, aamiin.

Ditulis oleh: Isnaillaila Paramasari (Mawnulis.com)

Daftar pustaka:

Aisyah, Y., Rasdiansyah, dan Muhaimin. 2015. Pengaruh Pemanasan terhadap Aktivitas Antioksidan pada Beberapa Jenis Sayuran. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol. 6(2): 28-32.

Uliani, N. N. M. 2009. Perbandingan Daya Antioksidan Sari Sawi Caisim (Brassica rapa subsp. parachinensis) dengan Sari Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) secara invitro Menggunakan Metode DPPH. Skripsi, Fakultas Farmasi/ Program Studi Ilmu Farmasi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Chen, X., Susanne, B., Franziska, S. H., Susanne, N., Monika, S., Sara, A. V., dan Bjorn, G. 2019. Boiling and Steaming Induced Changes in Secondary Metabolites in Three Different Cultivar of Pak Choi (Brassica rapa subsp. chinensis). Journal of Food Composition and Analysis. Vol. 82:1-9.

6 pemikiran pada “Sawi Hijau: Agar Manfaat Antioksidannya tetap Optimal”

Tinggalkan komentar

error: Maaf Konten Bersifat Original, Hanya untuk Dibaca, Terimakasih !!