Manfaat Anggur sebagai Terapi Kesehatan dan Imun Booster

Kandungan flavonoid buah anggur memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan vitamin C (Khasanah, 2011). Kandungan proantosianidinnya memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C (Uchida 1980 dalam Yang dan Yang-Yu, 2013). Pada anggur merah, terdapat senyawa resveratrol yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-kanker, dan anti-inflamasi (Sasanthi, 2016).

Informasi mengenai manfaat sayuran dan buah-buahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh mungkin sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Buah dan sayur mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Jadi, saya ingin menyampaikan informasi kepada para sahabat mawnulis mengenai kandungan antioksidan buah anggur yang sangat berkhasiat bagi kesehatan.

Buah anggur merupakan salah satu buah yang disebutkan di dalam al-qur’an selain buah pisang, kurma, zaitun, buah tin, dan delima. Seperti yang disebutkan dalam Al-qur’an surat Al-mu’minun ayat 19 berikut ini: “Dengan (air) itu, kami tumbuhkan kebun-kebun kurma dan anggur untukmu, yang di dalamnya terdapat banyak buah-buahan dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan” (Shaikh, 2015).

Di Indonesia buah anggur yang ditanam ada dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca. Buah anggur mengandung gula, asam, vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan senyawa fitokimia. Jenis asam pada buah anggur adalah asam maleat dan asam sitrat. Sedangkan jenis gula pada buah anggur adalah glukosa dan fruktosa (Khasanah, 2011).

Senyawa aktif pada anggur adalah polifenol. Senyawa polifenol ini memiliki daya antioksidan tertinggi. Ia terbagi menjadi dua jenis yaitu flavonoid dan non-flavonoid. Senyawa non-flavonoid pada buah anggur yakni resveratrol dan asam fenolik (Ivanova dkk., 2010 dalam Sasanthi, 2016). Sedangkan senyawa flavonoidnya terdiri dari flavan-3-ol, flavonol, dan antosianin. Senyawa fitokimia pada anggur yang sangat berperan sebagai imun booster adalah flavonoid, asam fenolik, dan resveratrol (Yang dan Yang-Yu, 2013).

Senyawa aktif buah anggur

  1. Proantosianidin: memiliki aktivitas antioksidan, mencegah penuaan dini, melindungi tubuh dari penyakit fisik dan kehilangan kekuatan fisik. Ia juga memiliki aktivitas anti-kanker, anti-alergi, kardioprotektif, dan anti-inflamasi (Bagchi dkk., 2000 dalam Sasanthi, 2016). Proantosianidin berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel DNA dan peroksidasi lipid dari radikal bebas (Sasanthi, 2016).
  2. Antosianin: Antosianin merupakan senyawa yang membuat kulit buah anggur berwarna merah keunguan. Kulit anggur yang berwarna merah keunguan ini memiliki total fenolik yang tinggi (Yang dan Yang-Yu, 2013).
  3. Fenol: Buah anggur mengandung senyawa fenol seperti gallic acid dan hydroxycinnamate. Para peneliti mengungkapkan bahwa gallic acid mampu membantu melindungi tubuh karena memiliki efek anti-kanker dan antioksidan (Ivanova dkk., 2010 dalam Sasanthi 2016).
  4. Resveratrol (3,5,4’-trihydroxystilbene)/ RSV: RSV termasuk golongan polifenol (stilbene) yang banyak terkandung pada kulit anggur (Burns dkk., 2002 dalam Sasanthi, 2016). Khasiat RSV salah satunya dapat melindungi jantung dan pembuluh darah. Kulit buah anggur mengandung RSV tertinggi. RSV juga memiliki aktivitas antioksidan, anti-kanker, dan anti-inflamasi. Aktivitas antioksidannya membantu melindungi tulang dari proses degeneratif yang memicu osteoporosis akibat aktivitas fisik berlebih (Sasanthi, 2016).
  5. Quercetin: memiliki aktivitas antioksidan yang dapat melindungi jaringan tulang.
  6. Mineral: Zat besi: membantu memproduksi sel darah merah, membantu peredaran oksigen di dalam darah dan mencegah anemia (Shaikh, 2015); Mangan menjaga kadar gula dalam darah (Khasanah, 2011).
  7. Vitamin: Vitamin pada buah anggur adalah vitamin B1, B6, C, dan K. Vitamin B6 nya merupakan nutrisi penting untuk otak (Khasanah, 2011). Vitamin C pada kulit anggur berperan terhadap aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, mengonsumsi buah anggur sebaiknya tidak dengan mengupas kulitnya (Zubaidah dan Christina, 2014).

Senyawa aktif atau antioksidan pada anggur dan khasiatnya

  1. Mencegah kanker dan menurunkan kadar gula dalam darah. Anggur kaya akan senyawa fenolik yang dapat membantu mencegah kanker. Senyawa fenolik juga dapat mencegah penyakit kardiovaskuler, meningkatkan stamina, meningkatkan kadar antioksidan di dalam tubuh, dan menurunkan kadar gula di dalam darah (Yang dan Yang-Yu, 2013).
  2. Kaya akan antioksidan. Senyawa fenolik (katekin, epikatekin, myricetin, quercetin, asam galat, caffeic acid, rutin, cinnapic acid, sianidin) dapat menghambat oksidasi kolesterol jahat (LDL/ low density lipoprotein). Antosianinnya juga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat membantu kinerja liver dan mencegah defisiensi vitamin E. Kandungan proantosianidinnya memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C (Uchida 1980 dalam Yang dan Yang-Yu, 2013).
  3. Mengandung resveratrol (RSV) yaitu senyawa fenolik yang aktivitas antioksidannya sangat tinggi. RSV melindungi kerusakan syaraf pada sistem syaraf pusat. Misalnya, kerusakan sistem syaraf pusat yang disebabkan oleh stroke atau trauma. Para peneliti juga telah mengungkapkan khasiat RSV dalam mencegah kanker seperti kanker kulit (Adhami dkk., 2003 dalam Yang dan Yang-Yu, 2013).
  4. Menghambat oksidasi lemak. Jus anggur merah dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Kandungan senyawa RSV dapat membantu mencegah peroksidasi lemak dan mencegah adanya aterosklerosis/ penyempitan pembuluh darah (Yang dan Yang-Yu, 2013).
  5. Mencegah agregasi trombosit. Jus anggur ungu dapat mencegah angregasi trombosit (Osman dkk., 1998; Folts, 2002 dalam Yang dan Yang-Yu, 2013). Kandungan RSVnya membantu mencegah agregasi trombosit (Dobrydneva dkk., 1999 dalam Yang dan Yang-Yu, 2013). Agregasi trombosit merupakan penggumpalan trombosit yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak dan jantung.
  6. Mencegah inflamasi. Kandungan RSV dan antosianin pada buah anggur memiliki efek anti-inflamasi (Wang dkk., 1999 dalam Yang dan Yang-Yu, 2013).
  7. Menunda penuaan dini. Nur Khasanah mengutip sebuah pernyatan dari Prof Ali Khamsan bahwa buah anggur mengandung pycnogenol yang manfaatnya dapat menguatkan kolagen sehingga dapat mencegah penuaan dini. Kandungan flavonoid buah anggur juga memiliki daya antioksidan yang bahkan lebih tinggi dibandingkan vitamin C (Khasanah, 2011). Aktivitas antioksidan flavonoid berperan penting dalam menangkal radikal bebas.
  8. Menyehatkan jantung. Buah anggur kaya akan kalium yang berpotensi untuk membantu kinerja jantung dan mengontrol tekanan darah (Khasanah, 2011). RSV, proantosianidin, dan prosianidin sangat berperan dalam pencegahan aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah arteri. Tiga senyawa ini berperan dalam mencegah penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner dan stroke (Vermitia dan Anggraeni, 2018).
  9. Menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C buah anggur dapat membantu menjaga daya tahan tubuh (Khasanah, 2011).
  10. Nutrisi penting untuk otak. Vitamin B6 nya merupakan nutrisi penting untuk otak. Buah anggur mengandung RSV yang memiliki aktivitas antioksidan. Sebagian besar RSV terkandung di dalam kulit buah anggur merah (Khasanah, 2011). RSV membantu melindungi sistem syaraf pusat dari kerusakan seperti trauma.

Buah anggur merupakan buah yang mengandung energi cukup tinggi. Anggur mengandung vitamin, mineral, gula, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengonsumsi anggur dapat meringankan kelelahan fisik dan mental. Minum jus anggur juga dapat meningkatkan sirkulasi dalam darah (Shaikh, 2015).

Namun, diantara beberapa jenisnya, anggur merah memiliki keunggulan karena kaya akan resveratrol/ RSV, proantosianidin, dan prosianidin. RSV banyak ditemukan pada kulit anggur dan hanya ada pada anggur merah (Vermitia dan Anggraeni, 2018).

Mengonsumsi buah anggur dapat mencegah penyumbatan pada dinding pembuluh darah arteri karena lemak dan kolesterol. Oleh karena itu, mengonsumsi buah anggur merah dapat mencegah penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner dan stroke (Vermitia dan Anggraeni, 2018).

Demikian, semoga informasi kandungan buah anggur serta khasiatnya bagi kesehatan dapat membantu sahabat mawnulis dan seluruh masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, penulis berharap kita semua semakin sadar akan gaya hidup sehat. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi buah anggur. Namun, mengonsumsi buah anggur sebaiknya tidak dengan mengupas kulitnya, karena pada kulitnya terdapat aktivitas antioksidan yang tinggi.

Ditulis oleh: Isnaillaila Paramasari (Mawnulis.com)

Daftar Pustaka:

Gustandy, M., dan Soegihardjo, C. J. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Buah Anggur Bali (Vitis vinifera L.). Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. Vol. 10(2): 109-120.

Khasanah, Nur. 2011. Kandungan Buah-buahan dalam Al-qur’an: Buah Tin (Ficus carica L.), Zaitun (Olea europea L.), Delima (Punica granatum L.), Anggur (Vitis vinifera L.), dan Kurma (Phoenix dactylifera L.) untuk Kesehatan. Jurnal Phenomenon. Vol. 1(1):5-29.

Shaikh, M. 2015. Quranic Food: Diet Sehat dengan Makanan dan Minuman dalam Al-Qur’an. Jakarta: Republika Penerbit.

Susanthi, I. Y. 2016. Pemberian Ekstrak Ethanol Anggur (Vitis vinifera) Mencegah Penurunan Osteoblas dan Densitas Tulang serta Mencegah Peningkatan Osteoklas pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan dengan Aktivitas Fisik Berlebih. Tesis, Program Studi Biomedik-Anti Aging Medicine. Denpasar: Universitas Udayana.

Vermitia dan Anggraeni, J. W. 2018. Potensi Anggur Merah (Vitis vinifera) sebagai Pencegahan Aterosklerosis. Jurnal Agromedicine. Vol 5(1): 458-462.

Yang, J., dan Yang-yu, X. 2013. Grape Phytochemicals and Associated Health Benefits. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. Vol.53: 1202-1225.

Zubaidah, E. dan Christina, V. 2014. Studi Aktivitas Antioksidan Cuka Berbasis Buah Anggur Bali (Vitis vinifera) Utuh dan Tanpa Kulit. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol. 7(2): 95-103.

3 pemikiran pada “Manfaat Anggur sebagai Terapi Kesehatan dan Imun Booster”

  1. kalau tidak salah pernah dengar juga di suatu pengajian, kalau ingin mudah hafalan Quran konsumsi anggur merah dan hindari mengonsumsi apel.. sayangnya anggur itu masih mahal kan ya di Indonesia

    Balas
    • Terima kasih infonya mas Redika, Memang buah anggur berpotensi membantu konsentrasi saat menghafal Quran mas, kandungan resveratrol pada anggur merah membantu memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan stamina sehingga bagus untuk para penghafal Quran. Selain itu, mengonsumsi jus buah anggur merah dengan kulit dan bijinya, dapat mencukupi asupan energi, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi tubuh.

      Balas
  2. Good… Bagus buat anak anak tp jangan lupa makan ikan setiap hari… Ikan kembung… Hayuk dong tulis ttg perikanan, ikan kembung, kutuk/gabus n betutu.. Kalo gabus relatif mahal si, tp kembung n betutu ga kalah soal kandungannya deh..👶👶👶

    Balas

Tinggalkan komentar

error: Maaf Konten Bersifat Original, Hanya untuk Dibaca, Terimakasih !!