Manfaat Madu sebagai Terapi Kesehatan

Antioksidan (vitamin C, flavonoid, polifenol, mangan, beta karoten) pada madu dapat mencegah kanker. Polifenolnya juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Kesehatan adalah investasi jangka panjang yang patut diprioritaskan. Gaya hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi, serta istirahat yang cukup dapat meningkatkan produktivitas kita. Saat ini, banyak media sosial yang mengajak masyarakat untuk memiliki gaya hidup sehat. Mereka mempromosikan peralatan olahraga dan peralatan dapur dengan teknologi yang mendukung gaya hidup sehat. Selain itu, suplemen makanan seperti madu, vitamin, minuman herbal, susu tinggi kalsium, dan produk-produk makanan yang tinggi serat juga tidak kalah populer.

Madu adalah salah satu pilihan cerdas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari. Konsumsi madu setiap hari dinilai aman dan bermanfaat untuk menjaga kinerja sistem pencernaan. Madu mengandung senyawa antioksidan karena dalam sebuah penelitian ditemukan lebih dari 150 senyawa polifenol [Legowo, 2015; Sumarlin, dkk., 2014]. Khasiat madu untuk kesehatan juga dibuktikan di dalam Al-Qur’an dalam surat An-Nahl ayat 69:

“Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang yang bermacam- macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” [Quran surat An-Nahl: 69]

Madu mengandung zat-zat aktif yang sangat lengkap, antara lain: [Legowo, 2015]

  • Monosakarida (glukosa dan fruktosa 70%), disakarida, dan trisakarida): pemanis alami dan sumber energi;
  • Antibakteri: menjaga kesehatan mulut dan gigi [Mandal dan Manisha, 2011]; mengobati tuberkulosis, demam, infeksi saluran kemih, kolera, diare, pneumonia, peradangan pada dinding lambung, dan luka bakar [Legowo, 2015]; madu dan bubuk kayu manis dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi [Kumar, dkk., 2010];
  • Antioksidan (vitamin C, flavonoid, polifenol, mangan, beta karoten): mencegah kanker [Legowo, 2015]. Polifenol meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh [Kumar, dkk., 2010].

Madu mengandung mineral yang lengkap, antara lain :

  • Mangan: sebagaiantioksidan, mengontrol kadar gula darah, mengatur hormon steroid;
  • Magnesium: mengaktifkan sistem replikasi sel, protein, dan energi;
  • Iodium: menunjang masa pertumbuhan;
  • Zat besi: membantu pembentukan sel darah merah;
  • Magnesium, fosfor, dan belerang: melancarkan metabolisme tubuh;
  • Molibdenum: mencegah anemia dan penawar racun.

Demikian, kita harus semakin cerdas memilih asupan nutrisi yang alami seperti madu. Madu adalah suplemen alami yang kaya akan khasiat bagi tubuh karena mengandung zat-zat aktif seperti monosakarida, antioksidan, dan mineral. Kandungan antioksidannya seperti polifenol dapat memperbaiki sistem pencernaan sehingga meningkatkan imunitas tubuh.

Madu sangat bagus untuk dikonsumsi oleh anak-anak di masa pertumbuhan karena mengandung monosakarida, yaitu sumber energi yang sangat baik bagi tubuh. Selain aman dan menyehatkan, madu juga disukai karena nikmat untuk dikonsumsi. Madu dapat ditambahkan ke dalam minuman seperti teh dan jus buah atau sebagai bahan pelengkap makanan seperti kue.

Ditulis oleh: Isnaillaila Paramasari (Mawnulis.com)

Daftar pustaka:

Kumar, K.P.S. Debjit, B., Chiranjib, Biswait, dan M.R. Chandira. 2010. Medicinal uses and health benefits of Honey: An Overview . Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Vol. 2(1): 385-395.

Legowo, G. 2015. Manfaat Madu sebagai Antioksidan dalam Melawan Radikal Bebas dari Asap Rokok untuk Menjaga Kualitas Sperma. Jurnal Majority. Vol. 4(8): 41-46.

Mandal, S., dan Manisha, D. B. 2011. Honey: its medicinal property and antibacterial activity. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. Vol. 1(2): 154-160.

Sumarlin, L. O., Anna, M., Prita, W., dan Masitoh. 2014. Aktivitas Antikanker dan Antioksidan Madu di Pasaran Lokal Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). Vol. 19(3): 136-144.

Natural antioxidants in honey. Do we really need antioxidant supplements? 2020. (https://healthywithhoney.com/natural-antioxidants-in-honey-do-we-really-need-antioxidant-supplements/, diakses 27 Mei 2020).

6 pemikiran pada “Manfaat Madu sebagai Terapi Kesehatan”

  1. Rumah yg paling bqik yg terdapat madu di dalamnya.. Emang bnyk bgt manfaatnya dr disengat lebah jaa jg bs pake madu.. Kemaren kakak disengat lebah untuk mengobatinya dioleskan madu di area yg disengat, kemudian jg minum madunya.. 😘😘😘😘

    Balas
  2. Rumah yg paling baik yg terdapat madu di dalamnya.. Emang bnyk bgt manfaatnya dr disengat lebah jaa jg bs pake madu.. Kemaren kakak disengat lebah untuk mengobatinya dioleskan madu di area yg disengat, kemudian jg minum madunya.. 😘😘😘😘

    Balas

Tinggalkan komentar

error: Maaf Konten Bersifat Original, Hanya untuk Dibaca, Terimakasih !!