Gunakanlah Pemanis Alami dan Sehat dari Gula Kelapa!

Keunggulan gula kelapa

Komponen utama penyusun gula kelapa adalah karbohidrat. Karbohidrat ini tersusun dari gula sederhana (glukosa, fruktosa, dan sukrosa).Gula kelapa adalah sumber energi. Gula kelapa cetak, kristal, dan cair masing-masing mengandung energi 392.84, 391.81, dan 389.57 (kkal/ 100g, dalam basis kering) (Nusa, 2017).

Tahukah sahabat? Gula kelapa juga mengandung serat pangan. Serat pangan merupakan zat alami tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh enzim manusia (Dreher, 2001 dalam Nusa, 2017). Serat pada gula kelapa terdiri dari serat pangan larut air dan serat pangan tidak larut air (Nusa, 2017).

Selain itu, ia juga mengandung protein dan lemak yang baik bagi tubuh (Nusa, 2017). Nutrisi gula kelapa terdiri dari vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, dan protein. Gula kelapa mengandung vitamin B12 yang penting bagi tubuh (Abdullah dkk., 2014 dalam Fadhillah dkk., 2020).

Warna gula kelapacukup bervariasi, yaitu dari kuning kecoklatan sampai coklat pekat. Dibandingkan dengan gula tebu, gula kelapa rasanya tidak terlalu manis. Dalam sebuah penelitian, gula kelapa kristal memiliki indeks glikemik yang rendah yaitu 35-44 (Pertiwi, 2015 dalam Fadhillah dkk., 2020).

Gula semut/ gula kelapa kristal lebih unggul dibandingkan gula kelapa cair dan cetak. Ia mudah larut karena bentuknya yang seperti serbuk. Ia juga memiliki daya simpan yang lama karena kadar airnya yang rendah (Zuliana, dkk., 2016 dalam Fadhillah dkk., 2020).

Kabar baiknya, selama proses produksi, gula kelapa yang berbentuk kristal (gula semut) dapat difortivikasi (ditambahkan sifat fungsionalnya) dengan yodium, vitamin A, dan mineral lainnya (Mustaufik, 2018 dalam Fadhillah dkk., 2020).

Berbeda dengan gula tebu, nutrisi gula kelapa tetap terjaga karena pengolahannya tidak lama dan sederhana. Selain itu, proses pengolahan gula kelapa juga tidak bergantung dengan penambahan bahan kimia seperti pemutih dan pengawet.

Tinggalkan komentar