Riset dan Keistimewaan Air Zamzam untuk Kebugaran

Awal mula riset tentang air zam-zam

Tahun 1935-1976

Riset tentang profil fisika dan kimia air zam-zam sudah ada sejak tahun 1935. Riset tersebut dilakukan oleh seorang komisi Mesir dari Hijaz. Kemudian, analisis lanjut dilakukan oleh kementerian pertanian Arab Saudi pada tahun 1971. Hasil riset dari keduanya kemudian dipublikasi sehingga menarik perhatian para peneliti internasional. Lalu pada tahun 1976, seorang peneliti dari American Water Resource Association berhasil menganalisis profil kimia di dalam air zam-zam (Khalid dkk., 2014).

Tahun 1982

Kemudian, pada tahun 1982, seorang peneliti bernama Abu Samn, mempublikasikan hasil risetnya tentang kandungan mineral pada mata air zam-zam dan dua mata air lain di dekatnya (Dawoodiyah dan Musfalah). Jarak mata air Dawoodiyah dengan mata air zam-zam adalah 900 meter. Sedangkan jarak mata air Musfalah dengan mat air zam-zam adalah 2800 meter. Namun, pada riset ini belum mengungkap secara detail kandungan mineral di dalam ketiganya (Khalid dkk., 2014).

Tahun 1983

Hingga pada tahun 1983, dua orang peneliti, Naeem dan Alsanussi, berhasil menggunakan teknik baru yang lebih berkembang. Keduanya dapat mengungkap 34 jenis mineral di dalam air zam-zam. Empat mineral utamanya yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg), sodium (Na), dan klorida (Cl). Air zam-zam memiliki keunggulan pada kandungan keempat jenis mineral ini dibandingkan air mineral biasa (Khalid dkk., 2014).

Selanjutnya, antimon (Sb), berilium (Be), bismut (Bi), bromin (Br), kobalt (Co), yodium (I), dan molibdenum (Mo) dengan kadar kurang dari 0.01 ppm. Selain itu juga terdeteksi adanya mineral kromium (Cr), mangan (Mn), dan titanium (Ti). Ditemukan juga zat lain yang toksik seperti arsenic (As), kadmium (Cd), timbal (Pb), dan selenium (Se) yang kadarnya jauh dibawah batas konsumsi manusia. Sehingga terjamin keamanannya (Khalid dkk., 2014)..

Kepercayaan masyarakat muslim bahwa air zamzam dapat menyembuhkan penyakit, membuat banyak ilmuwan ingin membuktikannya. Seiring dengan perkembangan teknologi, kandungan aktif di dalam air zamzam yang memiliki efek penyembuhan pun mulai terungkap.

Bahkan, ada riset yang mengungkapkan adanya hubungan positif antara sifat air zamzam dan kebiasaan orang islam (seperti berdoa) yang memberikan perubahan positif pada air zamzam. Perubahan positif inilah yang memberikan efek kesehatan terhadap kebugaran dan penyembuhan penyakit.

Tinggalkan komentar

error: Maaf Konten Bersifat Original, Hanya untuk Dibaca, Terimakasih !!